Selasa, 21 Desember 2010

Home » » BAGAIMANA TEKNIS MENGEMBANGKAN LADA ORGANIK (2)

BAGAIMANA TEKNIS MENGEMBANGKAN LADA ORGANIK (2)

KONSEPSI  PERTANIAN ORGANIK
Pertanian organik dewasa ini semakin berkembang baik di negara maju maupun berkembang sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memperhatikan kualitas kesehatan baik kesehatan manusia maupun lingkungan.
Produk pertanian organik diyakini dapat menjamin kesehatan manusia dan lingkungan karena dihasilkan melalui proses produksi yang berwawasan lingkungan.
Permintaan produk organik di negara-negara maju antara lain dipicu oleh :(1) menguatnya kesadaran lingkungan dan gaya hidup alami dari masyarakat, (2) dukungan kebijakan pemerintah, (3) dukungan industri pengolahan pangan, (4) dukungan pasar konvensional (supermarket menyerap 50% produk organik), (5) adanya harga premium di tingkat konsumen, (6) adanya label organik, (7) adanya kampanye nasional produk organik secara gencar. Perkembangan pertanian organik di kawasan Asia didorong oleh pertumbuhan pasar pertanian organik di Eropa dan Amerika Serikat. Karena keterbatasan pasokan produk organik dari kawasan negara-negara maju tersebut sehingga mengimpornya dari negara lain.
Pengertian pertanian organik menurut FAO adalah suatu manajemen yang menyeluruh (holistik) yang mempromosikan dan meningkatkan pendekatan sistem pertanian berwawasan kesehatan lingkungan, termasuk keanekaragaman hayati (biodiversitas), siklus biologi, dan aktivitas biologi tanah.
Dalam sistem pertanian organik kekuatan hukum alam yang harmonis dan lestari akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil pertanian sekaligus meningkatkan ketahanan tanah terhadap serangan hama dan penyakit. Menurut International Federation of Organik Agriculture Movements (IFOAM), prinsip-prinsip yang digunakan sebagai dasar pertumbuhan dan perkembangan pertanian organik meliputi:
1.  Prinsip Kesehatan
Pertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, tanaman, hewan, manusia dan bumi sebagai kesatuan dan tak terpisahkan.
2.  Prinsip Ekologi,
Pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. Pertanian organik dapat mencapai keseimbangan ekologis melalui pola sistem pertanian, membangun habitat, pemeliharaan keragaman genetika dan pertanian.
3.  Prinsip Keadilan
Pertanian organik harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama.
4.  Prinsip Perlindungan
Pertanian organik harus dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup.
Prinsip-prinsip tersebut merupakan sumbangan yang dapat diberikan pertanian organik bagi dunia dan merupakan sebuah visi untuk meningkatkan keseluruhan aspek pertanian secara global. Prinsip-prinsip tersebut mengilhami gerakan organik dengan segala keberagamannya dan menjadi panduan bagi pengembangan posisi, program dan standar-standar IFOAM.
Prinsip ekologi dapat digunakan sebagai panduan dalam mengembangkan pertanian organik dapat dijabarkan sebagai berikut:
1.   Memperbaiki kondisi tanah sehingga menguntungkan pertumbuhan tanaman, terutama pengelolaan bahan organik dan meningkatkan kehidupan biologi tanah
2.   Optimalisasi ketersediaan dan keseimbangan daur hara, melalui fiksasi nitrogen, penyerapan hara, penambahan dan daur pupuk dari luar usaha tani
3.   Membatasi kehilangan hasil panen akibat aliran panas, udara dan air dengan cara mengelola iklim mikro, pengelolaan air dan pencegahan erosi
4.   Membatasi terjadinya kehilangan hasil panen akibat hama dan penyakit dengan melaksanakan usaha preventif melalui perlakuan yang aman.
Pemanfaatan sumber genetika (plasma nutfah) yang saling mendukung dan bersifat sinergisme dengan cara mengkombinasikan fungsi keragaman system pertanaman terpadu.

0 komentar:

Posting Komentar