Sabtu, 25 Desember 2010

Home » » KIAT MEMBANGUN USAHA

KIAT MEMBANGUN USAHA

Pengangguran dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), itulah kata-kata yang sering kita dengar apabila membaca berita mengenai situasi perekonomina Indonesia saat ini. Benar, pengangguran merupakan salah satu masalah sosial utama di Indonesia dalam dua dekade terakhir dan dari satu masalah ini dapat berkembang menjadi masalah-masalah lain bagi masyarakat. Pemuda merupakan salah satu unsur utama penggerak dinamika suatu masyarakat karena para pemuda memiliki daya kreativitas dan semangat hidup yang tinggi. Pengangguran dapat menghancurkan keduanya dan tanpa dinamika suatu masyarakat dapat layu dan tidak berkembang. Perlu ada satu solusi untuk mengatasi persoalan ini, salah satu solusi yang dapat ditawarkan adalah upaya membangkitkan kesadaran di kalangan anak muda agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan untuk diri sendiri maupun untuk anggota masyarakat lain dengan menjadi wirausahawan. Di kalangan pemuda dalam beberapa tahun terakhir dijumpai beberapa kendala utama yang dialami wirausahawan muda pemula dalam mengembangkan usahanya, yaitu kurangnya pengalaman dan pengetahuan dalam dunia usaha, kurang atau tidak adanya kepemilikan atas aset-aset modal usaha, serta susahnya mendapatkan akses pembiayaan usaha. Berikut ini adalah strategi atau langkah-langkah yang dapat digunakan para pemuda (atau siapapun) yang berkeinginan kuat untuk mandiri dengan menjadi seorang wirausahawan:

1. Karakter Pengusaha
Langkah awal yang perlu dilakukan adalah dengan melihat ke dalam diri sendiri, mengukur serta menganalisis kekuatan dan kelemahan diri kita. Menjadi seorang wirausahawan berarti seseorang harus memiliki (dalam berapapun kadarnya) sifat atau karakter sebagai berikut: berani mengambil resiko, kreatif dan inovatif, cepat dan tanggap menangkap peluang, berpandangan positif dan terbuka, serta selalu siap melakukan aksi sesuai dengan apa yang sudah direncanakan. Pandangan positif dan terbuka terhadap masukan-masukan atau ide-ide baru merupakan suatu keharusan karena membangun sebuah usaha merupakan suatu proses pembelajaran tanpa henti. Terakhir, tanpa kemauan yang kuat untuk melakukan aksi, semua potensi di atas akan menjadi sia-sia.

2. Mencari Ide Usaha
Menentukan ide merupakan suatu dasar keberhasilan usaha, terutama dalam kondisi krisis ekonomi saat ini. Khusus bagi para pemuda dengan keterbatasan, memulai suatu usaha tidak perlu dengan ide yang muluk-muluk. Mulailah usaha dengan hal yang sederhana dan mendasar, hal-hal yang dibutuhkan orang-orang. Bagaimana mencari ide usaha yang bisa di implementasikan? Pertama, buat daftar apa saja yang kita miliki, baik bersifat materi maupun non materi, misalnya kemampuan berbahasa asing, motor, komputer ataupun hobi, misalnya mengoleksi perangko dan lainnya, yang intinya dapat kita pergunakan secara independen. Kedua, buat daftar apa saja yang dibutuhkan lingkungan sekitar kita, baik baik yang bentuknya barang atau jasa, misalnya anak-anak SD tetangga membutuhkan bimbingan belajar Matematika agar lulus ujian. Dari dua daftar tersebut, tentukan yang saling berhubungan antara daftar pertama dengan kedua. Maraknya bisnis waralaba, perubahan sutau kebijakan (konversi minyak tanah ke gas), lifesytle, dan teknologi dapat juga dijadikan peluang.

3. Membuat Rencana
Setelah mendapatkan ide, buat rencana usaha tertulis berdasarkan ide tersebut. Membuat rencana tertulis bertujuan untuk : menjadi acuan dalam membangun usaha, menjabarkan ide usaha ke dalam langkah-langkah kegiatan, sebagai alat kontrol dalam menjalankan usaha, serta dapat digunakan untuk memberikan penjelasan usaha kepada pihak lain. 

4. Mengelola Usaha
Langkah selanjutnya adalah menjalankan setiap aksi yang harus dilakukan sesuai rencanatersebut. Untuk setiap wirausahawan pemula, yang harus diperhatikan dalam menjalankan usaha adalah manajemen keuangan sederhana dan strategi pemasaran yang kreatif dan efisien. Mengatur keuangan bagi wirausahawan pemula adalah menekankan pentingnya pemisahan keuangan pribadi dengan usaha dan bagaimana mengatur arus kas usaha.

0 komentar:

Posting Komentar