Minggu, 12 Desember 2010

Home » » Varietas Padi Unggulan Hasilkan 6,08 Ton per Hektare

Varietas Padi Unggulan Hasilkan 6,08 Ton per Hektare

(ANTARA/Arief Priyono/wt) PASIR PANGARAIAN--MI: Produksi uji coba penanaman varietas padi unggulan yang dilakukan petani di Desa Rambah Baru, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, musim panen Juli 2010 mampu menghasilkan sebanyak 6,08 ton per hektare.

Uji coba penanaman jenis benih varietas padi unggul itu adalah Infari I dan Gelereng yang dapat dipanen pada usia 98 hari," kata Kepala Balai Pengkajian Tehnologi Pertanian (BPTP) Riau Jamil di Pasir Pengaraian, Selasa (10/8).

Dia mengatakan, panen yang dilaksanakan dari dua jenis padi unggulan, yakni inovasi di irigasi (infari I) dan varietas unggulan baru Gelereng itu diharapkan target Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) swasembada beras pada 2013 dapat tercapai.

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sri Hardono mengatakan, persawahan itu beberapa tahun lalu sempat dialih fungsikan ke lahan karet oleh petani, namun setahun lalu sesuai imbauan bupati sudah difungsikan lagi menjadi lahan pertanian.

"Kelompok tani yang melakukan panen bersama musim ini terdiri atas 34 orang," katanya.

Dalam kesempatan panen bersama itu, Bupati Rokan Hulu Achmad mengatakan, difungsikannya kembali lahan persawahan yang semula
dialihfungsikan menjadi tanaman karet, diharapkan mampu meningkatkan hasil pertanian di wilayah setempat, sehingga swasembada beras secepatnya tercapai.

"Kita berharap, pada 2013 swasembada beras bisa tercapai, namun ini harus adanya komitmen dan keinginan keras seluruh petani," kata Bupati.

Dia mengatakan, Pemkab Rohul dan Pemerintah Provinsi Riau juga sudah siap membantu masyarakat petani, baik mengenai peralatan pertanian dan termasuk benih unggulnya.

Ia mengatakan, varietas benih jenis infari I dan jenis vairetas unggul Gelereng yang hanya berumur 98 hari, petani bisa panen empat kali dalam setahun.

"Kita harapkan, dengan semakin meningkatnya bibit unggul benih padi yang diberikan, dapat memperbaiki tingkat ekonomi petani di Rohul," ujarnya. (Ant/OL-3)

0 komentar:

Posting Komentar